KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
ridha-Nyalah makalah ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah
ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Lingkungan. Makalah ini kami beri judul
“Perkembangan Penduduk Indonesia”. Kami berharap dengan disusunnya makalah ini
dapat membantu masyarakat mengetahui pengetahuan mengenai Perkembangan Penduduk
Indonesia”. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu
kritik dan saran yang membangun kami harap kan. Akhirnya kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Edi Minaji Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan"
yang telah membimbing kami, serta pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1. perkembangan penduduk indonesia
BAB II Pembahasan
1. perkembangan penduduk dan ilmu teknologi,pengetahuan
lingkungan
Bab 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk
adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya
menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang
ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya lapangan
kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.Sehingga dalam
masalah ini ,maka penduduk akan dihadapi dengan masalah lingkungan hidup,
pertumbuhan penduduk dan kelaparan, serta kemiskinan dan keterbelakangan.
Bab 2
PEMBAHASAN
Materi dapat dilihat dengan cara membuka link dibawah ini :
Perkembangan penduduk indonesia
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua
1.
Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata
lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk
Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali,
diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :
1.
Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
2.
Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
3.
Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
4.
Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
5.
Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa
Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah pendudukditentukan oleh
:
1.Angka kelahiran;
2.Angka kematian;
3.Perpindahan penduduk, yang meliputi :
Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
1.
Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke desa.
2.
Emgrasi, yaitu perpindahan penduduk ke luar negeri.
3.
Imigrasi, yaitu perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalamnegeri.
4.
Remigrasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
5.
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain
dalam satu negara.
Perubahan Paradigma Masyarakat Dalam Memandang Fungsi
Lingkungan Pemukiman
Tingkat pertumbuhan penduduk yang
tidak terkendali telah mengakibatkan munculnya kawasan-kawasan permukiman kumuh
dan squatter (permukiman liar). Untuk mencapai upaya penanganan yang
berkelanjutan tersebut, diperlukan penajaman tentang kriteria permukiman kumuh
dan squatter dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta
lingkungannya. Pemahaman yang komprehensif kriteria tersebut akan memudahkan
perumusan kebijakan penanganan serta penentuan indikator keberhasilannya.
Rumah pada hakekatnya merupakan
kebutuhan dasar (basic needs) manusia selain sandang dan pangan, juga
pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu maka dalam upaya penyediaan perumahan
lengkap dengan sarana dan prasarana permukimannya, semestinya tidak sekedar
untuk mencapai target secara kuantitatif. Artinya bahwa pemenuhan kebutuhan
akan perumahan dan permukiman yang layak, akan dapat meningkatkan kualitas
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan di dalam masyarakat Indonesia
perumahan merupakan pencerminan dan pengejawatahan dari diri pribadi manusia, baik
secara perorangan maupun dalam satu kesatuan dan kebersamaan dalam lingkungan
alamnya.
Ujung dari semua ledakan penduduk itu adalah
kerusakan lingkungan dengan segala dampak
ikutannya seperti menurunnya kualitas pemukiman dan lahan yang ditelantarkan,
serta hilangnya fungsi ruang terbuka. Dampak lonjakan populasi bagi lingkungan
sebenarnya tidak sederhana. Persoalannya rumit mengingat persoalan terkait
dengan manusia dan lingkungan hidup. Butuh kesadaran besar bagi tiap warga
negara, khusunya pasangan yang baru menikah, untuk merencanakan jumlah anak.
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari
tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun
1995 sampai 2000.
Selain merupakan sasaran
pembangunan, penduduk juga merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk
yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui fasilitas pendidikan,
perluasan lapangan pekerjaan dan penundaan usia kawin pertama. Menurut Kuncoro
(1997:169) menjelaskan bahwa ada tiga alasan mengapa pertumbuhan penduduk yang
tinggi akan menghambat pembangunan :
1.
Meningkatkan konsumsi saat ini dan investasi yang dibutuhkan untuk
membuat konsumsi dimasa yang akan datang. Rendahnya sumber daya perkapita akan
menyebabkan penduduk tumbuh lebih cepat yang pada gilirannya membuat investasi
dalam kualitas manusia semakin sulit. Fakta menunjukkan aspek kunci dalam
pembangunan adalah penduduk yang semakin terampil dan berpendidikan.
2.
Di banyak negara dimana penduduknya masih amat bergantung dengan sektor
pertanian, pertumbuhan penduduk mengancam keseimbangan sumberdaya alam karena
pertumbuhan penduduk memperlambat perpindahan penduduk dari struktur pertanian
modern dan pekerja modern lainnya.
3. Pertumbuhan penduduk yang
cepat membuat semakin sulit melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan perubahan ekonomi dan sosial. Secara nasional, laju pertumbuhan
penduduk relatif masih cepat walaupun ada kecenderungan menurun.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang berkaitan dengan
Lingkungan hidup
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Adapun faktor -
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan
perpindahan penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi
masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi
jumlah penduduk. Dalam dalam masalah ini maka penduduk tidak aka jauh dengan
masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk tersebut,dikarenakan
lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang kumuh,seperti limbah
pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala penyakit akan melanda
para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan kematian dan terjadi
pengurangan jumlah penduduk.Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di
lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan
teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan.
Usaha-usaha secara terintegrasi
dari semua sektor, termasuk organisasi-organisasi, individu-individu, dan
masyarakat, diperlukan untuk pengembangan pembangunan sosio-ekonomi yang
berkelanjutan dan manusiawi, menjamin dasar lingkungan hidup dalam
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.Seperti semua makhluk hidup, manusia
juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhi keperluan-keperluan kesehatan
dan kelangsungan hidup.
Kesehatanlah yang rugi apabila
lingkungan tidak lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, air,
sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman- karena kurangnya
sumber-sumber atau distribusi yang tidak merata.Kesehatanlah yang rugi apabila
orang-orang menghadapi unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah- seperti
binatang-binatang mikro, bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau supir-supir
yang mabuk.
Kesehatan manusia adalah keperluan
dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat
membangun apa pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan
lingkungan hidupnya. Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal
pokok untuk kesejahteraan manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat
menghasilkan masyarakat yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat
menyebabkan masyarakat yang tidak sehat pula.
Pertumbuhan Penduduk
dan Kelaparan
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan suatu wilayah yang dikarenakan bertambahnya angka kelahiran maupun
berkurangnya jumlah penduduk yang dikarenakan angka kematian
bertambah,perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau ke tempat
lain seperti migrasi,transmigrasi dab sebagainya.
Jumlah penduduk disuatu wilayah
saat ini sangat mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin
sempit pula bagi mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk
mencari mata pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat
menimbulkan angka kelaparan di bangsa ini akan bertambah yang disebabkan
masalah tadi seperti sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi
kebutuhan hidup karena semaki padatnya penduduk maka semakin sempit pula
peluang mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan.
Dari masalah tersebut maka angka
kematian pun semakin bertambah,dan bisa merepotkan para pemerintah untuk
menyensus penduduk yang bertempat tinggal,walaupun pemerintah sudah mencanangkan
program untuk keluarga yang berencana tetapi sulit untuk bagi kita menjalankan
perintah tersebut dikarenakan masalah ekonomi dan kebutuhan yang mendesak.
Maka dari itu semoga pemerintah
bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program tersebut di antaranya mencegah
orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi banyak orang yang menganggur dan
menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain itu para migrasi yang tidak
bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang menyebabkan kepadatan penduduk yang
sia – sia dan menyebabkan banyak orang yang kelaparan yang bisa mengakibatkan
kematian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Negara Indonesia merupakan negara
yang besar dan beraneka ragam etnis serta budaya.Kemajuan negara sesungguhnya tergantung
kepada tingkat pendidikan di Negara tersebut, kualitas serta mutu pendidikan
yang tingi dapat menjadi jaminan untuk kemajuan dan kesejahteraan negara. Di
tengah pertambahan jumlah penduduk yang semakin tidak terkontrol membuat
peningkatan kualitas di dunia pendidikan merupakan pilihan yang harus
dikedepankan. Perombakan sistem ketransmigrasian juga akan mendukung pemerataan
penduduk.Jadi, peningkatan kualitas Pendidikan dan keefektifan pola
transmigrasi dapat memperbaiki kuterpurukan dalam mengurus kepadatan penduduk
yang semakin hari kian membludak.Oleh karena pertumbuhan penduduk
dipengaruhi Tingkat pendidikan, Penyakit
yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Kelaparan,Kemiskinan dan
Keterbelakangan .Maka kita harus bisa memperbaiki semua masalah itu,dan mulai
mencari jalan keluar yang terbaik agar semua permasalahan dinegara kita bia
terselesaikan.Dan masyarakatnya pun bisa hidup dengan sejahtera,karena tidak
dipungkiri bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya
Alam.Jadi tidak masuk akal kalau masyarakatnya kebanyakan hidup dibawah garis
kemiskinan.
REFERENSI
http://next-timexxxx.blogspot.com/2010/08/pertambahan-penduduk-dan-lingkungan.html
http://next-timexxxx.blogspot.com/2010/08/pertumbuhan-penduduk-dan-tingkat.html
http://veyliquid.blogspot.com/2009/11/pertumbuhan-penduduk-dan-penyakit-yang.html
Komentar
Posting Komentar